Back

USD/IDR Melesat Lebih Jauh hingga Capai 16.325, NFP AS Membuat Rupiah Lemas

  • USD/IDR terus melesat hingga di atas 16.300 setelah Dolar AS didukung NFP AS.
  • DXY menorehkan tertinggi baru mendekati level 110 karena NFP tercatat lebih tinggi di 256.000.
  • Banyak Analis yang mengharapkan The Fed akan menahan suku bunganya pada pertemuan bulan ini.

Pasangan mata uang USD/IDR melesat ke 16.325 pada perdagangan hari Senin ini di sesi Asia. Rupiah Indonesia (IDR) melemah terhadap Dolar AS (USD) setelah data NFP AS yang dirilis pada hari Jumat terlihat optimis dan rencana kebijakan tarif oleh Presiden terpilih AS Donald Trump juga mendukung USD. Sementara itu, Grafik harian Indeks Dolar AS (DXY) sejauh ini menunjukkan Greenback terbang mendekati 110.

Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada Desember yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu, menunjukkan penambahan 256.000 lapangan pekerjaan baru, melampaui prediksi 160.000 dan jumlah di bulan November. Selain itu, Tingkat pengangguran AS turun ke 4,1% dari 4,2%, sementara partisipasi angkatan kerja stabil di 62,5% dan inflasi upah tahunan turun ke 3,9%.

Data pasar tenaga kerja AS yang solid untuk bulan Desember ini kemungkinan akan meyakinkan Federal Reserve (The Fed) AS untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah bulan ini, yang mendukung Greenback terhadap Rupiah Indonesia (IDR). 

Beberapa analis mengharapkan Federal Reserve (The Fed) akan menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50% pada pertemuan tanggal 28-29 Januari. Senada dengan pendapat Pengamat pasar uang Ariston Tjendra yang menyebutkan data yang kuat bisa menahan The Fed untuk memangkas suku bunga dan melemahkan Rupiah hari ini.
 

WTI Diperdagangkan Sekitar $77,00, Mencapai Tertinggi Tiga Bulan Setelah Sanksi AS terhadap Minyak Rusia

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikannya untuk 3 sesi berturut-turut, melayang di sekitar $77,00 per barel, mendekati $77,46—level yang tidak terlihat sejak 8 Oktober—selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. Harga Minyak Mentah terus naik di tengah kekhawatiran yang meningkat atas potensi gangguan pasokan yang dipicu oleh sanksi baru AS terhadap Minyak Rusia.
Read more Previous

Lane, ECB: Pelonggaran Lebih Lanjut dari Bank Kemungkinan Besar Terjadi

Kepala Ekonom European Central Bank (ECB) Phillip Lane berbicara sebagai bagian dari "dialog kebijakan" di Asian Financial Forum (AFF) 2025, yang diadakan di Hong Kong pada hari Senin.
Read more Next